Selasa, 21 Juni 2011

Persoalan memperoleh pekerjaan , dan pilihan hidup

1. Persoalan memperoleh pekerjaan dan pilihan hidup.

2. Menentukan pilihan-pilihan dalam hidupnya. Saat ini, yang terpikirkan olehnya setelah selesai kuliah: daftar ke tentara kalau tidak lulus mau jadi pegawai untuk mengumpulkan modal buat usaha (jadi pengusaha).


Dalam persoalan pertama, secara umum, saya menyarankan dia untuk menjadi 'sniper' bukannya menjadi seorang 'prajurit' dalam memilih dan menembak sasaran (perusahaan). Saya juga menceritakan pengalaman-pengalaman saya dalam mewawancarai orang yang melamar pekerjaan di perusahaan, faktor-faktor yang sering diabaikan oleh peserta wawancara namun menjadi faktor penentu diterimanya seseorang di perusahaan tempat saya bekerja, dan lain-lain.


Adapun mengenai menentukan pilihan hidup, saya mengajukan pertanyaan kepadanya: "Apa yang kamu cari dalam hidupmu? Apa yang ingin kamu dapat? Apa yang kamu ingin nikmati dalam hidupmu?

Dan ... coba tebak apa jawabannya?

Uang, popularitas, karir, status sosial, dan pengalaman.


Topik ini mengambil banyak waktu dalam sesi konsultasi tersebut. Pertimbangannya semata-mata karena inilah titik yang paling krusial dalam hidup seseorang, apalagi orang seusia sdr. W.

Berikut intisari yang saya sampaikan kepadanya:


1. Saya melihat teman-teman saya, satu per satu 'mengubur' impian-impian mereka. Saya melihat Mereka menyerah dengan tekanan uang/pekerjaan, orang tua, istri/suami, mertua. Workbook See Your Future dan pelatihannya saya rancang untuk mencegahmu melakukan hal yang sama: mengubur impianmu. Bagaimana bertahan dengan impian2? Another story of me

2. Banyak orang yang mengerjakan hal-hal yang tidak mereka senangi. Meskipun mereka berhasil, tapi batin atau jiwa mereka tidak merasakan kepuasan. Hidup dengan bergelimang uang, popularitas, karir, status social namun batin menderita luar biasa.

3. Kamu melihat orang-orang yang 'lebih tua dari usia sebenarnya' karena bukan saja karena tekanan pekerjaan tapi juga tekanan batin. Karena mereka mengerjakan hal-hal yang tidak mereka senangi.

4. Jadi, sebelum kamu memutuskan masa depanmu, mau jadi apa mau kerja apa, kamu harus terlebih dahulu memutuskan apa yang kamu cari atau inginkan dalam hidupmu.

5. Temukan hal-hal yang membuatmu begitu bersemangat, begitu hidup bila kamu kerjakan atau jalani dan memberimu kepuasan batin yang luaaar biasa ketika kamu selesai mengerjakannya.

6. Segera setelah kamu menemukannya buat perencanaan. Contoh yang kamu berikan: kamu suka permainan basket. Jika kamu menyenangi permainan tersebut, maka kamu dapat menjadi pemain di usia muda, menjadi pelatih atau pemilik klub basket di usia pertengahan, dan menjadi komentator/pengamat di usia tua.

7. Karena kamu mencintai dunia basket, maka melakukan jenis pekerjaan apa pun sepanjang masih berbau basket, akan membuatmu senang, bahagia, puas. Uang, popularitas, status pasti akan mengikuti, mengejarmu terus karena kamu mengeluarkan kemampuan terbaikmu di bidang ini.

8. Pikirkan hal ini. Bukankah semakin sedikit yang gratis di dunia ini? Benar! Dan apa artinya itu bagimu? Artinya, you can do ALMOST ANYTHING in your life and get money (payment). Lihatlah para juri pada perlombaan ... memasak!

9. So, why doing things that you don't like when you can do things that you love to do and earn (more) money, fame, social status and become the happiest person on earth?

Bandung 22-06-2011
Danny.M

Tidak ada komentar:

Posting Komentar